Seminar Nasional dan Pengukuhan Majelis Guru Besar Alumni PP. Al-Islam Joresan “Menguatkan Peran Alumni di Usia Ke-59”

Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-59 Pondok Pesantren Al-Islam Joresan, sebuah momentum bersejarah dan penuh makna digelar dalam bentuk Seminar Nasional serta Pengukuhan Majelis Guru Besar Alumni. Kegiatan ini mengusung tema strategis: “Branding Pesantren sebagai Strategi Dakwah dan Keberlanjutan Lembaga: Menguatkan Peran Alumni Menuju Masa Depan Al-Islam.”

Seminar nasional yang digelar di aula pondok ini menghadirkan sejumlah pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi yang juga merupakan alumni Al-Islam Joresan. Di antaranya:
1. Prof. Dr. Moh. Nur Ichwan, M.A
2. Prof. Dr. Rubaidi, M.Ag
3. Agus Hadi Nahrowi, MA
4. Nur Kholis, Ph.D
5. Dr. Ahmad Junaidi, M.H.I
Acara ini menjadi wadah sinergi antara alumni, akademisi, dan tokoh pesantren guna membahas arah strategis keberlanjutan pesantren dalam dinamika zaman yang terus berkembang. Dalam seminar nasional yang dihadiri oleh apara asatidz dan ustadzah serta para undangan dari pesantren mitra, para narasumber membedah pentingnya branding pesantren — bukan sekadar sebagai simbol identitas, melainkan juga sebagai instrumen dakwah yang mampu menjawab tantangan era digital dan globalisasi.
Branding Pesantren untuk Dakwah dan Keberlanjutan
Dalam pemaparan para pembicara, ditegaskan bahwa branding yang kuat akan mempertegas posisi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang adaptif dan visioner. Branding tidak hanya soal logo atau tampilan visual, tetapi menyangkut nilai, visi, dan citra institusi yang mampu memberikan daya tarik kepada masyarakat luas.
Strategi ini dipandang sangat penting agar pesantren tetap relevan dan mampu melanjutkan peranannya sebagai pusat pendidikan, pengembangan akhlak, dan pemikiran Islam yang moderat. Para alumni, sebagai duta pesantren di berbagai lini kehidupan, memiliki peran vital dalam menyebarkan nilai-nilai pesantren sekaligus memperkuat kepercayaan publik.

Pengukuhan Majelis Guru Besar Alumni
Momen penting lainnya dalam rangkaian acara adalah pengukuhan Majelis Guru Besar Alumni Pondok Pesantren Al-Islam Joresan. Majelis ini terdiri dari para alumni yang telah mencapai jenjang akademik tertinggi dan diakui luas dalam bidang keilmuannya. Kehadiran majelis ini menjadi simbol pengakuan terhadap kontribusi intelektual alumni serta sebagai motor penggerak pemikiran strategis untuk masa depan pondok.

Pengukuhan ini menjadi langkah nyata dalam membangun konektivitas antara pesantren dan dunia akademik, serta sebagai ruang kolaborasi untuk membangun narasi besar pesantren di tingkat nasional dan global.
Direktur Pondok Pesantren Al-Islam Joresan, Bapak Drs. Usman Yudi, M.Pd.I, dalam sambutannya menyatakan bahwa seminar ini bukan hanya bentuk perayaan, tetapi juga muhasabah dan langkah strategis untuk memastikan pesantren tetap relevan, berdaya saing, dan menjadi pusat dakwah yang mencerahkan.
Harlah ke-59 ini menjadi refleksi dan sekaligus komitmen bersama untuk membawa Pondok Pesantren Al-Islam Joresan menuju masa depan yang lebih kuat, berwibawa, dan berdampak luas. Melalui penguatan branding, sinergi alumni, dan strategi dakwah yang adaptif, Al-Islam Joresan diyakini mampu terus memberi cahaya bagi umat, bangsa, dan dunia.