Workshop “Membangun Karakter Hebat melalui Pembelajaran Mendalam”

Revolusi Belajar: Mengintegrasikan 7 Kebiasaan Anak Hebat dalam Pembelajaran Mendalam
Ponorogo, 27 September 2015 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus membangun karakter peserta didik, SMKS Al-Islam Joresan menyelenggarakan Workshop bertema “Membangun Karakter Hebat melalui Pembelajaran Mendalam – Revolusi Belajar: Mengintegrasikan 7 Kebiasaan Anak Hebat dalam Pembelajaran Mendalam”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Ibnu Hajar Lantai 2 dan diikuti oleh seluruh guru SMKS Al-Islam Joresan.


Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya: Direktur Pondok Pesantren Al-Islam Joresan, Ustadz Drs. KH. Usman Yudi, M.Pd.I, Pengawas Sekolah SMK, Bapak Sumarwan, S.Pd., MMT, Kepala Sekolah SMKS Al-Islam Joresan, Ustadz Imam Haromain, S.Ag. Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama yakni Bapak Novan Haris Hardyanto, S.Sos yang menyampaikan materi Pembelajaran Mendalam sebagai konsep revolusi belajar untuk meningkatkan daya pikir kritis, kolaboratif, dan kreatif peserta didik. Ibu Walida Aasitasari, M.Psi dengan materi Parenting dan 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia yang menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam membentuk karakter positif anak.
Dalam sambutannya, Ustadz Drs. KH. Usman Yudi, M.Pd.I menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah pondasi utama dalam mencetak generasi Islam yang unggul. Beliau menekankan bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan dan pembimbing akhlak.
Sementara itu, Bapak Sumarwan, S.Pd., M.MT selaku Pengawas SMK menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya workshop ini. Menurutnya, pembelajaran mendalam harus diintegrasikan dengan pembentukan karakter agar peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia.
Materi inti yang disampaikan Bapak Novan Haris Hardyanto, S.Sos menitikberatkan pada strategi pembelajaran mendalam (deep learning) yang mampu mendorong siswa untuk berpikir reflektif, analitis, dan solutif. Pembelajaran mendalam dijalankan melalui tiga prinsip utama: Meaningful Learning pembelajaran bermakna, terhubung dengan pengalaman nyata dan relevan dengan kehidupan siswa, Mindful Learning pembelajaran dengan kesadaran penuh, mendorong sikap reflektif, kritis, dan bijak, Joyful Learning pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa antusias, termotivasi, dan menikmati proses belajar.Dengan penerapan prinsip tersebut, diharapkan lahir generasi yang cerdas, berkarakter, memiliki kesadaran diri, serta mampu berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat maupun global.


Di sisi lain, Ibu Walida Aasitasari, M.Psi memaparkan pentingnya 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia yang perlu ditanamkan sejak dini, yaitu disiplin, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, peduli, pantang menyerah, dan berprestasi. Menurut beliau, apabila kebiasaan ini diintegrasikan dengan metode pembelajaran mendalam, maka akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara emosional dan spiritual.Sebagai penutup, beliau juga memimpin proses musyawarah untuk merumuskan kebijakan mengenai 7 kebiasaan sehat yang akan diterapkan di sekolah, sehingga nilai-nilai karakter tersebut benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Kepala SMKS Al-Islam Joresan, Ustadz Imam Haromain, S.Ag, dalam penutupannya menyampaikan harapannya agar seluruh guru mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari workshop ini ke dalam proses belajar mengajar. Beliau menegaskan bahwa guru adalah ujung tombak dalam mencetak anak-anak hebat yang siap menghadapi tantangan zaman.


Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini menjadi momentum penting bagi para guru SMKS Al-Islam Joresan untuk melakukan revolusi belajar dengan mengintegrasikan pembelajaran mendalam dan pendidikan karakter. Dengan sinergi antara guru, orang tua, dan lingkungan, diharapkan lahir generasi hebat yang membawa keberkahan bagi agama, bangsa, dan negara.